Rabu, 31 Maret 2010

Futsal Menuju Jakarta

Futsal MAN 2 Memang Dahsyat......
Gimana gak dibilang dahsyat, kalau dalam 3 minggu dapat penghargaan 3 juara, dan Juara I pula....

Bulan Maret 2010, adalah bulan prestasi Futsal MAN 2 Kota Bandung. Pada bulan inilah, ekskul ngepop ini, meraih Juara I yang diselenggarakan oleh Indosat (mewakili Bandung untuk Jabar), dan dalam kejuaran di LP3I, yang kemudian mewakili Bandung ke Jakarta (tingkat Nasional), dan terakhir yaitu dalam kejuaran dalam Pertandingan Sukamaju... Juara I lagi...

Met olahraga, met sehat, dan met sukses selalu...

MAN 2.............. Madrasahnya Sepakbola

Sabtu, 28 November 2009

Pengurus PKS 2009


Dalam rangka mendukung program BISMILAH (Bimbingan Intensif-Kedisiplinan Sejak Masuk Hingga Pulang Sekolah), PKA dibawah Mamah Hera menjadi pasukan Siaga....

terima kasih PKS, terima kasih dukungannya...

Jumat, 28 November 2008

Futsal MAN 2 Juara

Tim futsal Madrasah Aliah Negeri (MAN) 2 Bandung akhirnya merebut gelar juara " Softgreenation Futsal Competition 2008" setelah mengalahkan SMA Yadika 6-1 di UNPAD BAndung.....

Selamat Yaaaaa...

DKR Cibiru

Alhamdulillah, pada hari ini, detik ini, jam 17.00 wiB, Gugus Depan MAN 2 Kota Bandung mendapat amanah untuk menempatkan kader-kader terbaiknya di Dewan Kerja Ranting Cibiru. Kakak-kakak yang mendapat amanah itu, yaitu Nunung Nurjanah, Miman Mutmainah, Andi NH, dan Gempa Nugraha dan Utfanur....

selamat...kakak, selamat mengabdi pada Bangsa dan Negara
Salam Pramuka...

Senin, 13 Oktober 2008

KIR Juga berprestasi Kok

Kelompok Karya Ilmiah Remaja MAN 2 juga berprestasi lhooo,, dalam bulan ramadhan kemarin, anak-anak ini mampu menyabet juara II dalam kegiatan karya ilmiah, namun belum diumumin,
ah...entar aja beritanya ya......

salam

Lisman Juara Lagi

Mengawali kegiatan di MAN 2 ini, dikejutkan oleh hasil kerja anak-anak LISMAN (lingkung seni MAN 2 Kota Bandung). Sahabat-sahabat ini, mampu menyabet juara II dalam kegiatan ferstival seni ramadhan yang diadakah oleh MAsjid Agung Jawa BArat...


me...met......

"ehhh. kok baso tahu-nya, gak dibagi ya,,,,"???

Latgab di Kwarda

Praja dari MAN 2 Kota Bandung, lagi ikutan latihan bareng dengan praja muda yang ada di Bandung. "Seneng, terharu dan mengandung makna yang mendalem..." ujar Utfa, ketika ditanya mengena kesan yang didapat dari kegiatan dimaksud.
Kegiatan ini merupakan ajang shilaturahmi antar praja, dan juga guna meningkatan kemampuan tekpram anak-anak pramuka.....
api unggun, kaulah cahaya prestasi kami yang senantiasa menjulang ke puncang keemasan...
kaulah yang menghangatkan jiwa ini....


met.....met lebaran....

Paswal di Jakarta


Oleh ANDI NH

Kota Jakarta Sampai pada tanggal 12 Agustus 2008 jam 9 pagi kami berangkat ke Balai Kota untuk menghadiri acara pelepasan pasukan kawal panji yang akan berangkat menuju Jakarta, acara pelepasan itu dilepas oleh Dinas Pendidikan. Kemudian pada jam 3 kami baru memulai perjalanan ke Jakarta sesampainya di lokasi pada jam 6 lebih tiga puluh menit. Kami ditempatkan di Lembaga pendidikan kader tingkat nasional (LEMDIKANAS) Disana kami sudah disediakan tempat untuk peristirahatan kami. Selama tiga hari di Jakarta, aku dan semua pasukan kawal panji diberikan kebebasan untuk bisa mengenal dan menikmati lingkungan yang ada di LEMDIKANAS. Dilingkungan LEMDIKANAS, banyak rumah dan ruangan-ruangan kosong yang bertuliskan nama-nama para pahlawan Indonesia, salah satunya ruangan utama LEMDIKANAS yang diberi nama pahlawan KH Agus Salim dalam papan kayu yang berukuran 50 x 30 cm. Biasanya rumah dan ruangan-ruangan kosong itu dipakai untuk para tamu undangan acara kegiatan pramuka dan tempat yang dipakai untuk acara kegiatan besar lainnya. Walaupun kami disana diberikan kebebasan waktu, tetapi kami juga dituntut untuk disiplin dalam segala hal dan tindakan karena kami disana tidak hanya dilihat sebagai pasukan kawal panji tapi kami juga membawa nama provinsi Jawa Barat karena baik atau tidaknya nama Jawa Barat tergantung sikap dan tindakan kami disana. Selama dikarantina kami semua diberikan makan sesuai pada waktu makan tiba dengan para petugas lain di waktu dan tempat yang sama, kami makan di ruangan khusus yang sudah tertata rapi seperti ruangan restaurant. Kondisi cuaca disana memang cukup panas, tapi dengan adanya banyak pohon rindang dilingkungan sekitar LEMDIKANAS, kami tidak merasakan panasnya terik matahari dan kebetulan waktu itu cuaca sedang musim hujan, yang terasa hanyalah udara panas. Hari kedua di Jakarta tepat pukul tiga sore, Pasukan Pengawal Panji melaksanakan upacara penerimaan Panji Gerakan Pramuka yang bertempat di halaman kantor LEMDIKANAS dengan para tokoh kwartirnas, kemudian pada malam HUT Pramuka, kami bersama para tamu undangan mengikuti acara ucap ulang janji di ruangan KH Agus Salim dan sekaligus acara pemotongan nasi tumpeng oleh Ka Azrul Azwar (ketua Kwarnas). Setelah itu, kami dengan semua tamu undangan yang ada di ruangan itu pergi lapangan tempat upacara dan membuat lingkaran penuh untuk acar api unggu, dilapangan kami mendengarkan kata-kata yang disampaikan oleh Ka Azrul Azwar dan tokoh pramuka kwarnas melalui pengeras suaranya. Selain para pramuka dari Indonesia, disana juga hadir pandu-pandu dari negara lain diantaranya pandu asal negara Brunei, Malaysia, Kepulauan Asia Pasifik, dan Filiphina, mereka memakai pakaian kepanduan yang berbeda-beda sesuai negara yang dibawanya masing-masing. Acara pada malam itu selesai pukul sebelas malam, kemudian setelah itu kami seluruh pasukan kawal panji berkumpul didepan masjid LEMDIKANAS dengan membawa pakaian tugas yang diberikan pada saat kami di Bandung. Ditempat itu kami semua diberi pembekalan mental agar kami kuat dan menyadari arti tanggung jawab. · Show Time Tepat pukul duabelas malam, kami kembali ke karantina dan beristirahat untuk menyiapkan kondisi fisik kami esok harinya.Tiba pukul enam pagi, kami berolahraga dan berkeliling taman LEMDIKANAS dengan berlanjut menuju ruang makan pada pukul tujuh pagi. Setelah selesai sarapan, kami semua menuju ruang makan untuk mengisi perut kami yang kosong, setelahnya kami diinstruksikan untuk segera melaksanakan solat dzuhur berjamah dan menyiapkan semuanya untuk acara gladi bersih. Gladi bersih dilakukan pada pukul satu siang berlangsung selama satu jam lebih sambil menunggu para undangan tiba dilokasi. Acara HUT Pramuka dimulai pada pukul tiga sore, sebelumnya kami telah bersiap-siap dibelakang podium untuk menuju lapangan dengan panji yang sudah ada di pasukan saf paling depan dan dilapangan ada beberapa pasukan yang sudah berkumpul diantaranya pasukan pramuka golongan siaga, penggalang dan penegak sementara pramuka dewasa berada dipodium utama. Petugas-petugas upacara juga sudah disiapkan dari tiap-tiap golongan, petugas pembaca do’a dari golongan siaga, petugas MC, pembaca Tri Satya, Dasa Dharma dan Pancasila dari golongan penggalang, petugas dari golongan penegak yaitu para Pasukan Kawal Panji dan Pemimpin Upacara. Semua itu sudah diatur sedemikian rupa untuk membantu memperlancar acara HUT Pramuka Ke-47. Acara berlangsung selama 2 jam lebih di Lapangan LEMDIKANAS. Presiden Susilo Bambang Yudhoyono datang setengah jam lebih dari waktu acara dimulai. Kedatangan Bapak SBY membuat kami merasa terkesan dengan banyaknya patroli pengawal yang berada di depan dan belakang mobil berplat nomor RI 1. Kemudian setelah Bapak SBY keluar dari mobilnya bersama istrinya Ibu Ani Bambang Yudhoyono lalu masuk kepodium, semua orang yang duduk melihat Bapak Presiden mereka berdiri dengan senyuman diwajah sebagai tanda hormat. Pada saat duduk, Bapak SBY duduk sejajar bersama istrinya Ibu Ani Bambang Yudhoyono, Bapak Abu Rizal Bakri (Menkestra), Ka Azrul Azwar (Ketua Kwarnas), dan para pejabat lainnya. Acara dimulai dengan hiburan-hiburan dilanjutkan dengan pembacaan laporan oleh ketua Kwartir Nasional, kemudian pidato yang disampaikan Bapak SBY tentang Pramuka di Tanah Air, setelah itu penyematan tanda bintang tahunan pada golongan pramuka dewasa yang telah berjasa memajukan pramuka oleh Bapak Presiden dan terakhir acara penghormatan pada Panji Gerakan Pendidikan Kepanduan Praja Muda Karana yang dipimpin oleh pemimpin upacara. Acara berjalan dengan lancar dan banyak sekali kesan yang kami dapatkan setelah kami bertugas. Setelah itu kami langsung melaksanakan upacara penyimpanan kembali panji yang sudah diikutsertakan dalam acara HUT Pramuka Ke-47. Malam itu juga kami langsung berangkat menuju Kota Bandung bersama para pelatih yang sudah membimbing kami pada saat kami di Jakarta. Dalam perjalanan, kami banyak mengulas segala tentang saat kami bertugas di LEMDIKANAS dengan keceriaan wajah lelah kami di bis. Sesampainya di Kota Bandung pada pukul 10 malam kami semua diturunkan di Kwarda tempat kami memulai perjalanan ke Jakarta. Setelah semua turun dari bis, kami berpamitan untuk pulang kerumah masing-masing dengan kendaraan umum yang masih ada pada malam itu. Aku pulang dengan teman-teman satu jurusan denganku, salah satunya komandan paswal panji. Dengan selesainya acara tersebut, kami tinggal menunggu pembagian sertifikat dan Qualifiker Kawal Panji yang akan dibagikan pada penutupan yang dilaksanakan di Kwartir Cabang Kota Bandung dan sekaligus menutup kegiatan Pendidikan Latihan Saka Bahari. Dengan demikian selesai sudah tugas dan tanggung jawab kami sebagai Pasukan Pengawal dan Pembawa Panji Gerakan Pendidikan Kepanduan Praja Muda Karana yang telah dilaksanakan pada HUT Pramuka Ke-47 tanggal 14 Agustus 2008 di Taman LEMDIKANAS Cibubur, Jakarta.

Pengalaman jadi Paswal 2008


Oleh ANDI NH


Sesuatu yang tak pernah aku lakukan ternyata membuahkan hasil dan pengalaman yang betul-betul sangat berharga dalam hidupku, sekaligus menjadi sebuah kebanggaan bagi prestasiku sebagai seorang anak pandu.
Pramukalah yang menjadi jalan untuk meraih prestasi ini sehingga aku bisa mengikuti kegiatan penting di tingkat nasional pada perayaan HUT Pramuka ke-47. Bagiku itu sebuah kebanggan yang berarti dalam hidupku, karena aku bisa membawa nama baik gugus depan sekolahku, Kwartir Cabang Kota Bandung, dan Kwartir Daerah Jawa Barat pada HUT Pramuka ke-47 yang dihadiri oleh orang no 1 di Indonesia yaitu Bapak Susilo Bambang Yudhoyono sbg Presiden RI.

Masa Seleksi
Berawal dari ajakan temanku setelah aku selesai mengikuti Pendidikan Latihan Saka Bahari di Situ Cilenca pada tanggal 28 Juni-1 Juli 2008, kemudian esoknya saat aku ada di Taman Pramuka (Kwarcab) untuk keperluan lain di Unit SAR yang aku ikuti, selesai kegiatan itu aku diajak oleh teman pramuka gudepku untuk ikut dalam seleksi Pasukan Pengawal dan Pembawa Panji Gerakan Pramuka yang diikutsertakan pada acara HUT Pramuka ke-47 yang dilaksanakan pada 14 Agustus 2008. Pada hari itu aku berpikir tak begitu yakin akan masuk dan terpilih sbg salah satu dari sekian banyak yang megikuti seleksi. Semangatku pada saat mengikuti seleksi paswal panji kurang begitu optimis karena niatku pada waktu itu hanya iseng-iseng saja semua ini atas dorongan dari teman-teman aku ikut seleksi.
Seleksi hari itu dilakukan pada tanggal 3 Juli 2008 dengan hari berikutnya Selama 2 hari. Seleksi pertama pengetesan berat badan dan ketinggian struktur tubuh kemudian dilakukan tes kemantapan dalam sikap baris berbaris dan terakhir ksehatan para peserta seleksi diperiksa oleh Saka Bakti Husada (kedokteran). Saking banyaknya peserta seleksi terpaksa aku harus menunggu giliranku tiba. Pada saat giliranku tiba, aku hanya bisa diam dan mengikuti perintah dari panitia. Kemudian saat pemeriksaan kesehatan, aku diberi kertas berkolom yang harus diisi olehku selesainya ku diberi kertas hasil tes dan ternyata pada saat itu badanku dalam kondisi kurang vit, aku berpikir mungkin badanku perlu istirahat karena aku baru selesai mengikuti Diklat Saka Bahari.


Pada akhir seleksi semua peserta seleksi diinstruksikan untuk masuk keruangan aula utama di Taman Pramuka. Disitu, kami semua mendengarkan kata-kata pemberitahuan dan instruksi dari panitia bahwa seleksi masih berlanjut pada hari berikutnya dan kami semua diinstruksikan untuk datang besok pagi ke Lapangan Gasibu dengan memakai pakaian Olah Raga karena besok ada tes fisik. Saat itu aku mengeluh karena aku kira seleksi sudah berakhir. Pada waktu itu, Hatiku merasa sedikit pesimis untuk terpilih dan saat hari esok tiba, saat itu ongkos untuk kesanapun tidak cukup, Akhirnya hari kedua aku tak datang. Tetapi yang membuat hatiku terbangun, pada hari Sabtu aku ditelepon oleh orang yang mengaku dirinya dari panitia seleksi paswal panji dan ia membuatku terkesan Karena ia memanggil namaku kemudian aku diperintahkan oleh panitia itu untuk datang pada hari Sabtu tanggal 12 Juli 2008 dengan memakai kaos putih celana coklat dan membawa air botol aqua dengan handuk good morning. Orang itu membuat hatiku merasa bingung dan membuat pikiranku bertanya-tanya mengapa aku masih dilibatkan pada seleksi paswal panji?” bukankah aku sudah tidak ikut pada seleksi hari keduanya. kenapa aku masih dilibatkan dan diperintahkan untuk memakai pakaian dan peralatan aneh”.
Pada malam itu juga aku langsung ke rumah temanku yang bernama Gempa ia waktu itu ikut dalam seleksi, ia juga yang mengajaku untuk ikut seleksi. Aku bercerita padanya tentang orang yang ada ditelepon itu dan Gempa memberi tahuku bahwa yang pada hari sabtu diperintah untuk datang yaitu mereka yang terpilih menjadi pasukan pengawal dan pembawa panji, mendengar itu aku tidak langsung menelaahnya bulat-bulat, setelah itu aku tutup dulu pembicaraan itu lalu aku bertanya tentang tes hari kedua yang waktu itu aku tidak mengikutinya. Pada saat itu Gempa menunjukan wajah melasnya ia bilang ia tidak lolos seleksi dalam pemilihan paswal panji, setelah ia mendapat amplop yang berisi surat lolos atau tidaknya seleksi dan ketika dibuka dinyatakan tidak lolos dan pada waktu itu Gempa menceritakan rasa hatinya pada saat membuka amplop itu. Setelah itu aku menunggu hari yang ditunggu untuk hadir dalam acara yang belum jelas aku ketahui.
Hari Sabtu tanggal 12 Juli 2008 aku datang ke Taman Pramuka sesuai waktu yang di instruksikan oleh panitia ditelepon. Aku diarahkan untuk duduk diruangan Aula Putih. Saat itu hatiku penuh dengan rasa bimbang. Setelah semua hadir aku mendengarkan kata-kata yang disampaikan panitia di depan podium, kalimat terakhir yang diucapkan oleh panitia adalah kata “kami mengucapkan selamat pada kalian yang sudah terpilih menjadi pasukan pembawa dan pengawal panji” mendengar kalimat itu saya mengambil nafas panjang lalu membuangnya kembali dengan keceriaan di wajahku. Saat itu aku tidak habis pikir dan tidak menduga bahwa aku terpilih sebagai salah satu pasukan Pengawal Panji Gerakan Pramuka yang nanti akan bertugas di Jakarta.

Masa Latihan
Hari itu hari pertama aku mulai berlatih dan menerima materi dari pelatih untuk menjadi pasukan elit, kemudian setelah latihan kami kembali ke ruangan dan pasukan pengawal diperintahkan oleh pelatih untuk membawa tas T-45 yang berisi 8 kg pasir pada latihan berikut yang diinstrusikan diakhir latihan. Pada akhir latihan, kami mulai kami mulai berkenalan satu sama lain untuk mempererat hubungan antar pasukan.
Pertemuan latihan berikutnya kami lebih diberikan tekanan mental dan tekanan fisik yang mungkin itu biasa lebih membiasakan kami untuk hidup disiplin. Pahit manis kita jalani selama pertemuan-pertemuan latihan. Selama kami latihan kami lebih banyak menerima caci-maki para pelatih, bentakan-bentakan dari pelatih dan kami juga sering dipush up oleh pelatih kami, karena kami banyak melakukan kesalahan. Itulah pahit yang kami rasakan ketika latihan. Pada waktu itu setelah berakhirnya latihan kami diberi kertas yang berisi tentang teori-teori PBB dan jadwal latihan kami sampai showtime dilokasi. Pada jadwal latihan ada 13 kali pertemuan latihan yang diperhitungkan dua kali latihan dalam seminggu yang ditentukan jadwal dan tempat yang berbeda-beda, selain di Taman Pramuka, terkadang kami juga latihan di Halaman Gedung Sate, di Balai Kota, SMA 5 Jln. Kalimantan, Lanud Husein dan Latihan khusus di SMP 13. Pada hari yang berdekatan dengan hari tampil, kami lebih sering Latihan di Balai Kota dan tiga hari sebelum kami berangkat ke Jakarta kami Latihan di Lanud Husein selama tiga pertemuan itu kami hanya berlatih untuk berdiri dua jam dengan sikap sempurna. Karena pada saat showtime, kami dituntut untuk berdiri mematung selama kurang lebih 2 jam.
Selama latihan kami juga dituntut ketepatan waktu untuk datang sesuai waktu instruksi yang ditentukan oleh pelatih, jika kami tak tepat waktu kami diberi sangsi oleh pelatih. Aku sendiri pernah terlambat datang latihan akhirnya aku diperintah untuk push up sebanyak 50 kali ditambah tujuh kali lari keliling taman Balai Kota, bayangkan saja betapa sengsaranya aku pada waktu itu. Aku bingung, dalam dunia PBB (Pelatihan Baris Berbaris) yang menjemukan ini aku yang biasa hidup tanpa penekanan yang luar biasa, tiba-tiba aku dipres secara terus menerus dan bisa dikatakan pelatihan ini kaku karena segala tindak-tanduk dan perizinan masing-masing pasukan harus melapor dulu pada komandannya, aku pikir ini dunia militer karena banyak penekanan yang membuat kami jera dalam mengulangi keslahan disisi lain kami ini anak pramuka yang sedang di didik kedisiplinanya.
Setelah selesai latihan hari itu seperti biasanya kami diberi instruksi oleh para pelatih untuk latihan berikutnya pada pertemuan yang ke delapan. Pertemuan yang ke 8 kami dilatih oleh tiga orang tokoh kwartir nasional yang baru datang dari Jakarta. Mereka diperkirakan berumur lebih dari 60 tahun. Salah satu dari ketiga orang tersebut yaitu Ka Soedjari beliau melatih kami di Halaman Gedung Sate dari pagi hingga sore dan akhirnya mereka kembali ke Jakarta setelah selesai melatih kami dengan meninggalkan kesan yang baik bagi kami.
Latihan berikutnya kami berlatih Di Balai Kota sampai pertemuan latihan selanjutnya kami latihan di Lanud Husein disana kami hanya berlatih untuk berdiri dengan kondisi sikap sempurna selama dua jam pada siang hari dengan kondisi cuaca yang panas, korban pingsanpun banyak yang berjatuhan pada saat itu.

-o0o-

Senin, 14 Juli 2008

Di Situ Patenggang


Sepuluh Juli 2008, praja MAN 2 Kota Bandung, berangkat menuju Situ Patenggang dan Kebun Teh di Ciwidey. dari
perjalanannya tersebut, ditemukan ada Patung Makhluk unik saling beradu punggung, entah apa yang dipikirkannya

Kemudian dengan tanpa disengaja, ditemuka pula ada sebuah titik harta karun dalam Peta Topografi Situ Patenggang, tentang patung ikan yang sudah mati di daratan dan mungkin sudah disentuh oleh jutaan tangan manusia....hee...hee....

Penguatan pembelajaran kompetensi navigasi ini, merupakan lanjutan dari kegiatan navigasi darat di Kiara Payung Bandung seminggu sebelumnya. Praja MAN memang berhasrat besar untuk mendorong kemampuan teknik kepramukaan yang lebih dahsyat...


Pramuka MAN 2, memang bukan pramuka biasa

Tanpa energi yang dahsyat, mustahil kita meraih prestasi yang dahsyat jua...
betul ga......(ya..gitu deeeeh)

gambar ini, adalah sebagian kenangan yang dapat kami persembahkan...

Tetap Bahagia dimanapun berada


Pada tanggal 10 Juli 2008, Pramuka MAN 2 Kota Bandung, mempertajam kemampuan navigasi di Situ Patenggang Ciwidey. Terima kasih pada pimpinan madrasah, yang sudah memberikan fasilitas terhadap kegiatan ini. Semoga MAN 2 kian cemerlang di hari esok.

Salam Pramuka