Senin, 13 Oktober 2008

Paswal di Jakarta


Oleh ANDI NH

Kota Jakarta Sampai pada tanggal 12 Agustus 2008 jam 9 pagi kami berangkat ke Balai Kota untuk menghadiri acara pelepasan pasukan kawal panji yang akan berangkat menuju Jakarta, acara pelepasan itu dilepas oleh Dinas Pendidikan. Kemudian pada jam 3 kami baru memulai perjalanan ke Jakarta sesampainya di lokasi pada jam 6 lebih tiga puluh menit. Kami ditempatkan di Lembaga pendidikan kader tingkat nasional (LEMDIKANAS) Disana kami sudah disediakan tempat untuk peristirahatan kami. Selama tiga hari di Jakarta, aku dan semua pasukan kawal panji diberikan kebebasan untuk bisa mengenal dan menikmati lingkungan yang ada di LEMDIKANAS. Dilingkungan LEMDIKANAS, banyak rumah dan ruangan-ruangan kosong yang bertuliskan nama-nama para pahlawan Indonesia, salah satunya ruangan utama LEMDIKANAS yang diberi nama pahlawan KH Agus Salim dalam papan kayu yang berukuran 50 x 30 cm. Biasanya rumah dan ruangan-ruangan kosong itu dipakai untuk para tamu undangan acara kegiatan pramuka dan tempat yang dipakai untuk acara kegiatan besar lainnya. Walaupun kami disana diberikan kebebasan waktu, tetapi kami juga dituntut untuk disiplin dalam segala hal dan tindakan karena kami disana tidak hanya dilihat sebagai pasukan kawal panji tapi kami juga membawa nama provinsi Jawa Barat karena baik atau tidaknya nama Jawa Barat tergantung sikap dan tindakan kami disana. Selama dikarantina kami semua diberikan makan sesuai pada waktu makan tiba dengan para petugas lain di waktu dan tempat yang sama, kami makan di ruangan khusus yang sudah tertata rapi seperti ruangan restaurant. Kondisi cuaca disana memang cukup panas, tapi dengan adanya banyak pohon rindang dilingkungan sekitar LEMDIKANAS, kami tidak merasakan panasnya terik matahari dan kebetulan waktu itu cuaca sedang musim hujan, yang terasa hanyalah udara panas. Hari kedua di Jakarta tepat pukul tiga sore, Pasukan Pengawal Panji melaksanakan upacara penerimaan Panji Gerakan Pramuka yang bertempat di halaman kantor LEMDIKANAS dengan para tokoh kwartirnas, kemudian pada malam HUT Pramuka, kami bersama para tamu undangan mengikuti acara ucap ulang janji di ruangan KH Agus Salim dan sekaligus acara pemotongan nasi tumpeng oleh Ka Azrul Azwar (ketua Kwarnas). Setelah itu, kami dengan semua tamu undangan yang ada di ruangan itu pergi lapangan tempat upacara dan membuat lingkaran penuh untuk acar api unggu, dilapangan kami mendengarkan kata-kata yang disampaikan oleh Ka Azrul Azwar dan tokoh pramuka kwarnas melalui pengeras suaranya. Selain para pramuka dari Indonesia, disana juga hadir pandu-pandu dari negara lain diantaranya pandu asal negara Brunei, Malaysia, Kepulauan Asia Pasifik, dan Filiphina, mereka memakai pakaian kepanduan yang berbeda-beda sesuai negara yang dibawanya masing-masing. Acara pada malam itu selesai pukul sebelas malam, kemudian setelah itu kami seluruh pasukan kawal panji berkumpul didepan masjid LEMDIKANAS dengan membawa pakaian tugas yang diberikan pada saat kami di Bandung. Ditempat itu kami semua diberi pembekalan mental agar kami kuat dan menyadari arti tanggung jawab. · Show Time Tepat pukul duabelas malam, kami kembali ke karantina dan beristirahat untuk menyiapkan kondisi fisik kami esok harinya.Tiba pukul enam pagi, kami berolahraga dan berkeliling taman LEMDIKANAS dengan berlanjut menuju ruang makan pada pukul tujuh pagi. Setelah selesai sarapan, kami semua menuju ruang makan untuk mengisi perut kami yang kosong, setelahnya kami diinstruksikan untuk segera melaksanakan solat dzuhur berjamah dan menyiapkan semuanya untuk acara gladi bersih. Gladi bersih dilakukan pada pukul satu siang berlangsung selama satu jam lebih sambil menunggu para undangan tiba dilokasi. Acara HUT Pramuka dimulai pada pukul tiga sore, sebelumnya kami telah bersiap-siap dibelakang podium untuk menuju lapangan dengan panji yang sudah ada di pasukan saf paling depan dan dilapangan ada beberapa pasukan yang sudah berkumpul diantaranya pasukan pramuka golongan siaga, penggalang dan penegak sementara pramuka dewasa berada dipodium utama. Petugas-petugas upacara juga sudah disiapkan dari tiap-tiap golongan, petugas pembaca do’a dari golongan siaga, petugas MC, pembaca Tri Satya, Dasa Dharma dan Pancasila dari golongan penggalang, petugas dari golongan penegak yaitu para Pasukan Kawal Panji dan Pemimpin Upacara. Semua itu sudah diatur sedemikian rupa untuk membantu memperlancar acara HUT Pramuka Ke-47. Acara berlangsung selama 2 jam lebih di Lapangan LEMDIKANAS. Presiden Susilo Bambang Yudhoyono datang setengah jam lebih dari waktu acara dimulai. Kedatangan Bapak SBY membuat kami merasa terkesan dengan banyaknya patroli pengawal yang berada di depan dan belakang mobil berplat nomor RI 1. Kemudian setelah Bapak SBY keluar dari mobilnya bersama istrinya Ibu Ani Bambang Yudhoyono lalu masuk kepodium, semua orang yang duduk melihat Bapak Presiden mereka berdiri dengan senyuman diwajah sebagai tanda hormat. Pada saat duduk, Bapak SBY duduk sejajar bersama istrinya Ibu Ani Bambang Yudhoyono, Bapak Abu Rizal Bakri (Menkestra), Ka Azrul Azwar (Ketua Kwarnas), dan para pejabat lainnya. Acara dimulai dengan hiburan-hiburan dilanjutkan dengan pembacaan laporan oleh ketua Kwartir Nasional, kemudian pidato yang disampaikan Bapak SBY tentang Pramuka di Tanah Air, setelah itu penyematan tanda bintang tahunan pada golongan pramuka dewasa yang telah berjasa memajukan pramuka oleh Bapak Presiden dan terakhir acara penghormatan pada Panji Gerakan Pendidikan Kepanduan Praja Muda Karana yang dipimpin oleh pemimpin upacara. Acara berjalan dengan lancar dan banyak sekali kesan yang kami dapatkan setelah kami bertugas. Setelah itu kami langsung melaksanakan upacara penyimpanan kembali panji yang sudah diikutsertakan dalam acara HUT Pramuka Ke-47. Malam itu juga kami langsung berangkat menuju Kota Bandung bersama para pelatih yang sudah membimbing kami pada saat kami di Jakarta. Dalam perjalanan, kami banyak mengulas segala tentang saat kami bertugas di LEMDIKANAS dengan keceriaan wajah lelah kami di bis. Sesampainya di Kota Bandung pada pukul 10 malam kami semua diturunkan di Kwarda tempat kami memulai perjalanan ke Jakarta. Setelah semua turun dari bis, kami berpamitan untuk pulang kerumah masing-masing dengan kendaraan umum yang masih ada pada malam itu. Aku pulang dengan teman-teman satu jurusan denganku, salah satunya komandan paswal panji. Dengan selesainya acara tersebut, kami tinggal menunggu pembagian sertifikat dan Qualifiker Kawal Panji yang akan dibagikan pada penutupan yang dilaksanakan di Kwartir Cabang Kota Bandung dan sekaligus menutup kegiatan Pendidikan Latihan Saka Bahari. Dengan demikian selesai sudah tugas dan tanggung jawab kami sebagai Pasukan Pengawal dan Pembawa Panji Gerakan Pendidikan Kepanduan Praja Muda Karana yang telah dilaksanakan pada HUT Pramuka Ke-47 tanggal 14 Agustus 2008 di Taman LEMDIKANAS Cibubur, Jakarta.

Tidak ada komentar: